Hendaklah sekelompok orang benar-benar menghentikan pandangan matanya yang terangkat ke langit ketika berdoa dalam sholat atau hendaklah mereka benar-benar menjaga pandangan mata mereka." (HR. Muslim, Nasa'i dan Ahmad). Rasulullah juga melarang seseorang menoleh ke kanan atau ke kiri ketika sholat, beliau bersabda:
kitabshalat; kitab jenazah; kitab zakat; kitab shiyam; kitab hajji; kitab nikah; kitab urusan pidana; kitab hukuman; kitab jihad; kitab makanan; kitab sumpah dan nazar; kitab memutuskan perkara; kitab memerdekakan budak; kitab kelengkapan; ๐ do'a sehari-hari; ๐ audio podcast; ๐ฌ kamus istilah islam; soal & pertanyaan agama; ๐ ayat
Keduanya(shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis dan Ka'bah) berdasarkan perintah Allah Ta'ala. Yahdฤซ may yasyฤ-u ilฤ shirฤthim mustaqฤซm (Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus), yakni Allah Ta'ala meneguhkan siapa saja yang Dia kehendaki untuk memeluk agama Islam dan menghadap kiblat yang lurus..
Y8IEn. SHALAT lima waktu merupakan salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh seorang muslim. Dalam pelaksanaannya, ada aturan atau syarat-syarat sah ketika melakukan shalat. Salah satu larangan saat shalat adalah tidak boleh memandang ke atas ke langit-langit. Larangan saat shalat ini dijelaskan dalam Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, dalam pembahasan Kitab Shalat. ุจูุงุจู ุงูุญูุซูู ุนูููู ุงูุฎูุดูููุนู ููู ุงูุตูููุงูุฉู Bab Dorongan untuk Khusyuk dalam Shalat. Tidak Boleh Memandang ke Atas Saat Shalat. ููุนููู ุฌูุงุจูุฑู ุจููู ุณูู
ูุฑูุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููู ุงููู ุนููู ูุณููู
ููููููุชููููููู ุฃููููุงู
ู ููุฑูููุนูููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู ุฅูู ุงูุณูู
ุงุกู ูู ุงูุตูููุงูุฉู ุฃููู ูุงู ุชูุฑูุฌูุนู ุฅูููููููู
ยป. ุฑูููุงูู ู
ูุณููู
ู. Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โHendaklah orang-orang yang memandang ke atas ke langit-langit saat shalat berhenti atau pandangan itu tidak kembali kepada mereka.โ HR. Muslim [HR. Muslim, no. 428] Foto Press of Atlantic City BACA JUGA Shalat Qobliyah Subuh dan 4 Keutamaannya Faedah hadits soal larangan saat shalat di atas adalah 1. Hadits larangan saat shalat ini dijadikan dalil diharamkannya mengangkat pandangan ke langit-langit memandang ke atas ketika shalat. Larangan seperti dalam hadits hanya ditemukan pada larangan haram. 2. Larangan shalat ini berlaku ketika berdiri, bangkit dari rukuk iktidal, atau di keadaan yang lain di dalam shalat. 3. Larangan shalat ini juga berlaku ketika berdoa dalam shalat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ููููููุชูููููููู ุฃูููููุงู
ู ุนููู ุฑูููุนูููู
ู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู ุนูููุฏู ุงูุฏููุนูุงุกู ููู ุงูุตูููุงูุฉู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ุฃููู ููุชูุฎูุทูููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู โHendaklah orang-orang yang memandang ke atas saat berdoa dalam shalat berhenti atau pandangan mereka akan dirampas.โ HR. Muslim, no. 429 Walaupun demikian, memandang ke langit-langit saat shalat tidaklah membatalkan shalat. Inilah pendapat yang lebih kuat. Memandang ke langit-langit menandakan tidak khusyuknya orang yang shalat. Memandang seperti ini berarti menjauh dari kiblat. Karena kiblat itu di hadapan orang yang shalat, bukan dengan memandang ke atas. Alasan lainnya, memandang ke atas tidak menunjukkan keadaan orang yang shalat, ia seperti dalam keadaan tidak shalat berada di luar shalat. Larangan saat Shalat Foto Outlook India Yang diperintahkan dalam shalat adalah memandang ke tempat sujud, baik ketika menjadi imam, makmum, atau shalat sendirian. Inilah pendapat jumhur ulama. Yang berbeda dalam hal ini adalah ulama Malikiyah yang memerintahkan melihat ke depan, bukan ke tempat sujud. Namun, yang lebih tepat adalah memandang ke tempat sujud sebagaimana praktik Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Yang dikecualikan dalam hal ini adalah keadaan saat tahiyat, pandangan orang yang shalat menghadap ke jari telunjuk yang jadi isyarat saat tahiyat. Cara ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Az-Zubair ketika menerangkan tata cara shalat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, di mana disebutkan, โPandangan beliau tidak melebihi isyarat beliau.โ HR. Abu Daud, no. 990; An-Nasai, 339; Ahmad, 2625; Ibnu Khuzaimah, no. 718,719. Syaikh Abdullah Al-Fauzan mengatakan bahwa hadits ini sahih. Mengenai hukum memandang ke atas ke langit saat berdoa di luar shalat, para ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama menyatakan hukumnya makruh, sebagian ulama menyatakan boleh. Yang berpendapat bolehnya di antaranya adalah Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani. Menurut beliau, langit itu adalah kiblatnya doa, sebagaimana Kabah itu menjadi kiblat shalat. Namun, Syaikh Abdullah Al-Fauzan menguatkan pendapat yang menyatakan terlarang menghadapkan pandangan ke atas saat berdoa di luar shalat. Larangan saat Shalat Ilustrasi shalat. Foto Islampos BACA JUGA 5 Azab bagi Orang yang Meninggalkan Shalat Yang tepat, kiblat doa sama dengan kiblatnya shalat karena tiga alasan a pendapat yang menyatakan bahwa mengangkat pandangan ke langit saat berdoa tidaklah memiliki dalil pendukung yang kuat, termasuk tidak didukung contoh dari para salaf terdahulu; b yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam berdoa adalah menghadap kiblat sebagaimana doa Nabi shallallahu alaihi wa sallam saat shalat istisqaโ minta hujan; c kiblat adalah arah dihadapkannya pandangan wajah, dilakukan ketika berdzikir, berdoa, dan menyembelih; arah kiblat bukanlah dengan pandangan atau tangan yang diangkat. [] SUMBER RUMAYSHO
Jakarta โ Salah satu ulama Al Azhar Kairo Mesir, Al Muhaddits Syeikh Ahmad bin Shiddiq Al Ghumari Al Maghribi 1380 H / 1960 M, telah menyebutkan alasan kenapa disyariatkan atau dianjurkan kita menengadahkan tangan ke langit saat berdoa. Dalam kitab beliau, Al Manhu Al Mathlubah fi Istihbabi Rafโi Al Yadaini fi Ad Duโa` baโda As Shalawati Al Maktubah halaman 61, beliau mengatakan,โJika ada yang mengatakan,โ kalau Allah Taโala terbebas dari arah, lantas kenapa menengadahkan tangan ke langit saat berdoa ?โ Beliau menjawab pertanyaan itu dengan menukil jawaban Al-Imam Al-Alim Al-Allamah Az-Zahid Al-Waraโ Abu Bakar bin Al-Walid At-Thurthusi Al-Andalusi Al-Iskandari Al-Maliki Al-Asyโari atau Imam Ath-Thurthusi rahimahullah 1059 โ 1126 M / 451 โ 520 AH, ulama Malikiyah dari Iskandariyah, yang termaktub dalam kitab Ithaf As Sadah Al Muttaqin, syarah Ihya Ulum Ad Din 5/34 โ 35. Dalam jawaban itu, Imam Ath-Thurthusi rahimahullah memberikan dua jawaban Pertama, hal itu berkenaan dengan masalah ubudiyah, seperti menghadap kiblat saat melaksanakan shalat, dan meletakkan kening ke bumi saat sujud, yang juga mensucikan Allah dari tempat, baik itu Kaโbah maupun tempat sujud. Sehingga, seakan akan langit merupakan kiblat saat berdoa. Kedua, karena langit adalah tempat turunnya rizki, rahmat dan keberkahan, sebagaimana hujan turun dari langit ke bumi. Demikian pula, langit merupakan tempat para malaikat, dimana Allah memutuskan maka perintah itu tertuju kepada mereka, hingga mereka menurunkannya ke penduduk bumi. Ringkasnya, langit adalah tempat pelaksanaan keputusan, maka doa ditujukan ke langit. Jawaban Imam Ath-Thurthusi rahimahullah di atas sejatinya merujuk kepada jawaban Al Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdurrahman terkenal dengan nama Imam Ibnu Quraiโah rahimahullah 367 H / 977 M, saat ditanya oleh Abu Muhammad al-Hasan Bin Harun al-Muhallabi atau Al Wazir Al-Muhallabi rahimahullah 951 โ 963 M di Oman, seorang menteri Baghdad yang amat dekat dengan para ulama. Dimana suatu saat Al Muhallabi menanyakan, โSaya melihatmu menengadahkan tangan ke langit dan merendahkan kening ke bumi, di mana sebenarnya Dia Allah Taโala ? Ibnu Quraiโah rahimahullah menjawab, โSesungguhnya kami menengadahkan tangan ke tempat tempat turunnya rizki. Dan merendahkan kening kening kami ke tempat berakhirnya jasad jasad kami. Yang pertama untuk meminta rizki, yang kedua untuk menghindari keburukan tempat kematian. Tidakkah engkau mendengar firman Allah Taโala yang maknanya, โDan di langit rizki kalian dan apa apa yang dijanjikan.โ QS. Ad Dzariyat 22. Dan Allah Taโala berfirman yang maknanya, โDarinya Kami ciptakan kalian, dan padanya Kami kembalikan kalian.โ QS Thaha 55. Dinukil dari kitab Al Manhu Al Mathlubah fi Istihbabi Rafโi Al Yadaini fi Ad Duโa` baโda As Shalawati Al Maktubah, Maktab Al Mathbuโat Al Islamiyah, cetakan 2 2004.Shared by Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi Khodim Jamaโah Sarinyala Kabupaten Gresik
menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang hukumnya - Selamat datang di laman kami. Pada pertemuan ini admin akan membahas perihal menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang posisi matahari from aisyah radhiyallahu anhuma, dia berkata, โaku bertanya kepada rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang menoleh dalam shalat. Ada yang mengatakan sunnah dan yang menggatakan mubbah. Orang yang menunda shalat dari awal waktunya sehingga mengakhirkan sampai waktu yang terakhir dan hampir mau habis. menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang Ke Langit Ketika Shalat Termasuk Perbuatan Yang HukumnyaDan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnyaโ qs. Dan telah dinukil adanya ijmaโ konsensus atas larangan hal tersebut. Ada yang mengatakan sunnah dan yang menggatakan mubbah. Adapun bagi orang yang ada di dalam masjid, maka ia meludah di bajunya. Inilah pendapat yang lebih kuat. menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang pula menurut mazhab inilah 13 perkara atau hal yang makruh dalam shalat seseorang, yang bagi kita harus untuk menghindarinya. Dalam suatu riwayat, โatau di bawah kakinya,โ khusus bagi orang yang ada di luar masjid. Atau ia melihat ada tempat yang kosong di depannya, lalu ia bergerak maju ke depan untuk mengisi yang tidak melaksanakan rukun shalat dan syarat sah wajib shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh allah aisyah radhiyallahu anhuma, dia berkata, โaku bertanya kepada rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang menoleh dalam shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, maka ia telah terlepas dari tanggung jawab allah, hr ahmad dari muadz bin. Adapun bagi orang yang ada di dalam masjid, maka ia meludah di ini termasuk sunnah dalam shalat yang dicontohkan oleh nabi muhammad saw. menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat. Maka sungguh kami akan memalingkanmu kearah kiblat yang kamu sukai, maka palingkanlah mukamu kearah masjidil haram.โ maka pada asalnya, shalat wajib yang lima waktu dilakukan di darat dan mereka, perbuatan ini jika dilakukan karena sombong, maka hal ini. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnyaโ qs. Sesungguhnya shalat termasuk salah satu rukun islam yang sangat yang menunda shalat dari awal waktunya sehingga mengakhirkan sampai waktu yang terakhir dan hampir mau menjulurkan pakaiannya hingga menyentuh tanah. Menoleh atau menengok tanpa keperluan. Dalam hadis ini terdapat larangan meludah ke arah kiblat atau arah kanan jika seseorang sedang shalat dan ini termasuk perbuatan yang membatalkan itulah pembahasan tentang menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang hukumnya yang bisa kami sampaikan. Terima kasih sudah pernah berkunjung di website beta. mudah-mudahan tulisan yang awak bahas diatas menaruh untung bagi pembaca lagi berjibun diri yang telah berkunjung pada website ini. kami pamrih dorongan sejak seluruh partai jatah ekspansi website ini agar lebih apik lagi.
Assalamualaikum wr wb. Mau tanya, adab doa ada 6, di antaranya yaitu tidak boleh melihat ke langit/ke atas, tapi kalau doa setelah berwudlu malah di anjurkan melihat ke langit, apakah adab ini dengan anjuran itu bertentangan? [Tarkul Ma'asyi] Wa alaikumus salaam wr wb. Syafi'iyah; yang utama dalam berdoa di luar sholat adalah sambil menengadah, sedangkan menurut imam al Ghozali tidak dianjurkan menengadah. Al Qodli Iyadl malikiyah berkata para ulama' berbeda pendapat masalah menengadah dalam doa selain sholat, menurut Syuraih dan selainnya hukumnya makruh, sedangkan menurut yang lainnya hukumnya jawaz. Yang berpendapat jawaz beralasan karena langit adalah qiblatnya doa sebagaimana ka'bah adalah qiblatnya sholat, menengadah -saat berdoa- tidak di ingkari sebagaimana tidak makruhnya mengangkat tangan. Allah ta'ala berfirman "Dan di langit terdapat rezekimu dan terdapat apa yang dijanjikan kepadamu". Wallahu aโlam. [Mujawib Ust. Nur Hamzah , Ust. Hassin Bheghus Se] santrialit - Syarah Nawawi ala Muslim ูุงู ุงููุงุถู ุนูุงุถ ูุงุฎุชูููุง ูู ูุฑุงูุฉ ุฑูุน ุงูุจุตุฑ ุฅูู ุงูุณู
ุงุก ูู ุงูุฏุนุงุก ูู ุบูุฑ ุงูุตูุงุฉ ููุฑูู ุดุฑูุญ ูุขุฎุฑูู ุ ูุฌูุฒู ุงูุฃูุซุฑูู ุ ููุงููุง ูุฃู ุงูุณู
ุงุก ูุจูุฉ ุงูุฏุนุงุก ูู
ุง ุฃู ุงููุนุจุฉ ูุจูุฉ ุงูุตูุงุฉ ุ ููุง ูููุฑ ุฑูุน ุงูุฃุจุตุงุฑ ุฅูููุง ูู
ุง ูุง ููุฑู ุฑูุน ุงููุฏ . ูุงู ุงููู ุชุนุงูู ููู ุงูุณู
ุงุก ุฑุฒููู
ูู
ุง ุชูุนุฏูู - Al Masusu'ah Fiqhiyyah 8/99 ุญูููู
ู ุฑูููุนู ุงููุจูุตูุฑู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ููู ุงูุฏููุนูุงุกู ุฎูุงุฑูุฌู ุงูุตูููุงูุฉู ููุตูู ุงูุดููุงููุนููููุฉู ุนูููู ุฃูููู ุงูุฃููููููู ููู ุงูุฏููุนูุงุกู ุฎูุงุฑูุฌู ุงูุตูููุงูุฉู ุฑูููุนู ุงููุจูุตูุฑู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกูุ ููููุงู ุงููุบูุฒูุงููููู ู
ูููููู
ู ูุงู ููุฑูููุนู ุงูุฏููุงุนูู ุจูุตูุฑููู ุฅูููููููุง. ุตุญูุญ ููู ุงูุณูุฉ ูุฃุฏูุชู ูุชูุถูุญ ู
ุฐุงูุจ ุงูุฃุฆู
ุฉ ูก/ูฃูฅูง ุฑูุน ุงูุจุตุฑ ุฅูู ุงูุณู
ุงุก ููู ูุง ูุฌูุฒุ ููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูููุชููู ุฃููุงู
ุนู ุฑูุน ุฃุจุตุงุฑูู
ุนูุฏ ุงูุฏุนุงุก ูู ุงูุตูุงุฉ ุฅูู ุงูุณู
ุงุก ุฃู ูุชูุฎุทูููู ุฃุจุตุงุฑูู
ยป - ุงููุธุฑ ุฅูู ู
ุง ูุดุบู ูู ุงูุตูุงุฉ ูุญุฏูุซ ุนุงุฆุดุฉ ุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุตูู ูู ุฎู
ูุตุฉ ููุง ุฃุนูุงู
ููุงู ุดุบูุชูู ุฃุนูุงู
ูุฐูุ ุงุฐูุจูุง ุจูุง ุฅูู ุฃุจู ุฌูู
ูุงุฆุชููู ุจุฃูุจุฌุงููุฉ ุดุฑุญ ุณูู ุงุจู ู
ุงุฌู ูก/ูงูฃ ุฃูู ููุฎุทูู ุงููู ุฃูู ููุณูุจู ุงููู ุฃูุจูุตูุงุฑูู
ุงู ูู
ูููุชูููุง ุนูู ุฐูููู ููุงูู ุงูุทูููููุจููู ุฃูู ููููููุง ููุชููุฎููููุฑ ุชูุฏูุฏุง ุฃูู ููููููู ุฃุญุฏ ุงูุงู
ุฑูู ููููููููู ุชูุนูุงููู ููุฎุฑุฌูู ููุง ุดูุนูููุจ ููุงูููุฐูู ุขู
ูููุง ู
ูุนูู ู
ู ูุฑูุชูุง ุฃูู ูุชุนูุฏู ููู ู
ูุชูุง ููููู ุงููู
ุดูุงุฉ ุจูุฑูููุงููุฉ ู
ูุณูู
ูููุชููู ุฃูููุงู
ุนูู ุฑูุนูู
ุฃูุจูุตูุงุฑูู
ุนูููุฏ ุงูุฏููุนูุงุก ููู ุงูุตููููุงุฉ ุงูู ุงูุณููู
ูุงุก ุฃูู ุฎูุตููุตุง ุนูููุฏ ุงูุฏููุนูุงุก ูุฅููุงู
ุงู ุงููู
ูุฏูุนูู ููู ุงููุฌูููุฉ ุงููุนููุง ู
ูุนู ุชุนุงููู ุนูู ุงููุฌูููุงุช ููููุง ูุงูุง ููุฑูุน ุงูุงุจุตุงุฑ ู
ูุทูููุง ููู ุงูุตููููุงุฉ ู
ูููุฑููู ููููุงูู ุงูููุงุถูู ุนูููุงุถ ุงุฎูุชููููุง ููู ููุฑูุงููุฉ ุฑูุน ุงููุจูุตูุฑ ุงูู ุงูุณููู
ูุงุก ููู ุงูุฏููุนูุงุก ููู ุบูุฑ ุงูุตููููุงุฉ ููุฑู ุงูููุงุถูู ุดูุฑูููุญ ููุขุฎูุฑูููู ููุฌูุฒูู ุงููุฃูููุซูุฑูููู ููุฃูู ุงูุณููู
ูุงุก ูุจูููุฉ ุงูุฏููุนูุงุก ููู
ูุง ุงู ุงููููุนูุจูุฉ ูุจูููุฉ ุงูุตููููุงุฉ ููููุง ููุฑู ุฑูุน ุงููุจูุตูุฑ ุงููู ููู
ูุง ููุง ููุฑู ุฑูุน ุงููููุฏ ููู ุงูุฏููุนูุงุก ุงููุชูู ููุตูุญูู ุฃูููุถุง ุฃููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ูุฑูุน ุจูุตูุฑู ุงูู ุงูุณููู
ูุงุก ููููู
ููุง ูุฒู ุงูููุฐูู ูู
ููู ุตููุงุชูู
ุฎุงุดุนูู ุทุฃุทุฃ ุฑูุฃุณู Rabbi zidna 'ilman nafi'a
renungan September 24, 2021September 23, 2021 1 Minute Mungkin kita pernah melihat sebagian orang yang sedang mengerjakan shalat terkadang memandang ke atas, tidak melihat ke tempat sujud. Padahal perbuatan tersebut telah dilarang oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan ููููููุชูููููููู ุฃูููููุงู
ู ููุฑูููุนููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ููู ุงูุตูููุงูุฉู ุฃููู ูุงู ุชูุฑูุฌูุนู ุฅูููููููู
ู. โHendaklah orang-orang benar-benar menyudahi mengangkat pandangan mereka ke atas langit ketika shalat, atau pandangan mereka tidak akan kembali kepada mereka.โ HR. Muslim Anas bin Malik radhiyaAllahu anhu berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ู
ูุง ุจูุงูู ุฃูููููุงู
ู ููุฑูููุนููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ููู ุตูููุงุชูููู
ู. ููุงุดูุชูุฏูู ูููููููู ููู ุฐููููู ุญูุชููู ููุงูู ููููููุชูููููู ุนููู ุฐููููู ุฃููู ููุชูุฎูุทูููููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู
ู. โMengapa orang-orang itu mengangkat pandangan mereka ke langit ketika shalat.โ Ucapan beliau sangat keras dalam masalah ini, sampai-sampai beliau mengatakan โHendaknya mereka benar-benar menyudahi hal itu atau pandangan mereka benar-benar akan disambar/diambil.โ HR. al-Bukhari Hadits di atas merupakan ancaman keras bagi siapa saja yang mengangkat pandangan ke atas ketika shalat. Oleh karena itu para ulama bersepakat bahwa perbuatan tersebut dilarang. Maka itu, siapa dari kita yang masih mengerjakannya karena belum tahu hukumnya, hendaknya ia menyudahinya, tidak mengerjakannya lagi, atau kalau tidak โฆโฆ . Wa naโudzu billah min dzalik. Adapun yang disunnahkan adalah memandang ke tempat sujud. Para sahabat berkata ููุงูู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูุฐูุง ุตููููู ุทูุฃูุทูุฃู ุฑูุฃูุณููู ููุฑูู
ูู ุจูุจูุตูุฑููู ููุญููู ุงููุฃูุฑูุถู. โAdalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dahulu apabila mengerjakan shalat beliau menundukan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke bumi bawah.โ Hadis sahih riwayat al-Baihaqi dan al-Hakim Ibunda kita -kaum mukminin- Aisyah radhiyaAllahu anha bertutur ููู
ููุง ุฏูุฎููู ุงููููุนูุจูุฉู ู
ูุง ุฎููููู ุจูุตูุฑููู ู
ูููุถูุนู ุณูุฌูููุฏููู ุญูุชููู ุฎูุฑูุฌู ู
ูููููุง. โKetika masuk ke Kaโbah, pandangan beliau shallallahu alaihi wa sallam tidak berpindah dari tempat sujud hingga keluar darinya.โ Hadis sahih riwayat al-Baihaqi dan al-Hakim Semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk dapat mengerjakan shalat dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Aamiin, ya Rabb. โ
Bagian Indonesia ๐ DAMMAM KSA ๐
[ 04/06/1437 H ] ============================ Dipost Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI -hafizhahullah- tgl 15 Maret 2016 Telah Terbit September 24, 2021September 23, 2021 Navigasi pos
menengadah ke langit ketika shalat termasuk perbuatan yang hukumnya